Sukses

Aksi Polisi Pukul Mundur Segerombolan Pemotor Bandel yang Lawan Arah, Auto Putar Balik

Otosia.com, Jakarta Memang masih banyak pengendara motor yang bandel dengan melawah arah, ujung-ujungnya kemacetan semakin parah. Melihat hal itu seorang polisi langsung turun tangan memukul mundur pemotor bandel tersebut.

Video yang memerlihatkan kejadian ini diunggah oleh akun Instagram @polantasindonesia pada Senin (21/11/2022).

Bermula saat sebuah bus terjebak kemacetan parah di sebuah jembatan. Bus ini sendiri tengah membawa peserta sebuah muktamar yang digelar di Jogja.

Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton

Macet Parah

Apesnya lagi bus tersebut terjebak kemacetan selama 3 jam. Salah satu pemicunya karena ada segerombolan pemotor yang melawan arah, sehingga bus tak leluasa dalam melaju.

Beruntung ada polisi yang turun tangan membantu. Ia dengan cekatan memepet para pemotor bandel itu, beberapa di antaranya langsung putar balik.

Selain itu, polisi juga memandu mobil-mobil yang kesusahan melaju. Ketika sudah berhasil lolos dari kemacetan, polisi langsung melanjutkan perjalanan mengawal bus rombongan muktamar.

Reaksi Netizen

Video yang telah disukai lebih dari 3 ribu kali ini mendapatkan beragam komentar netizen. Banyak dari mereka yang geram dengan tingkah para pemotor tersebut.

"Saya dukung pak polisi lalu lintas bertugas dijalanan kembali & sanksi tilang diterapkan kembali tanpa ada pungli..👍🏻👍🏻👍🏻bravopolri," tulis pandji_heaven

"Pak tolong kembaliakn tilang manua lagi," jelas renaldo_suryadi

"Liat videonya , keren Pak Polisinya 👏 hanya backsound video nya suara saling rebutan bicara bikin sedikit berisik plus bunyi sirine," ungkap andahrs53

"Kapan ya masyarakat kita sadar akan tertib berlalulintas 😵," komentar nove05

"Banyak yg ngeyel, ga pakai helem pulak 😢😢," tulis damaragungnugraha

Video

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by POLANTAS INDONESIA (@polantasindonesia)

 

Polisi Menegur Pemobil yang Tutupi Pelat Nomor dengan Lakban, Langsung Diminta Copot Sendiri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengutus anak buahnya untuk tak melakukan tilang manual kepada pelanggar. Penindakan akan difokuskan ke tilang elektronik atau ETLE.

Namun tampaknya ini menjadi celah bagi para pengendara nakal. Seperti halnya pemobil satu ini yang nekat menutupi pelat nomor menggunakan lakban.

Peristiwa ini dikabarkan langsung oleh akun Instagram @tmcpoldametro pada Kamis (10/11/2022).

"#Polri memberikan imbauan & teguran kepada pengendara Mobil yang menutupi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dengan lakban di Traffic light Pertanian Jakarta Selatan," tulis akun tersebut.

Ditutupi Lakban

Dalam video terlihat seorang pria berbaju batik berdiri di samping polisi yang tengah melaporkan pelanggaran lalu lintas. Kemudian ia segera mencopot lakban yang menutupi pelat nomot Toyota Calya miliknya.

"Selamat sore, izin melaporkan penindakan pelat nomor dilakban," kata polisi.

Setelah selesai, polisi langsung meminta pria itu pindah ke bagian depan. Dikarenakan pelat nomor depannya juga ditutupi dengan lakban. Seketika pria itu langsung mencopot lakban tersebut.

"Depan belakang pelat nomornya dilakban," imbuhnya lagi.

Hingga berita ini ditulis belum diketahui secara pasti motif pria itu melakukan pelanggaran lalu lintas. Namun diduga kuat untuk menghindari tilang elektronik.

Komentar Netizen

Video yang telah ditonton lebih dari 143 ribu kali ini mendapatkan beragam komentar netizen. Banyak dari mereka yang geram dan berharap agar pemobil tersebut ditilang manual.

"Calya sigra ayla agya, you know lah," tulis panjikiranaaa

"Kaya gini harusnya tetep ditilang manual, kalo cuma teguran doang ga bakal ada jeranya, karna etle pun gabakal bisa nerawang angka dibalik lakban...," jelas rzk.arb

"Klo ga bisa ditilang manual, ditahan aja mobilnya pak, patut diduga ada tindak kejahatan dan sengaja melawan hukum," ungkap stomachache85

"LCGC driver you know lah ya.. orang kaya baru emang suka anjim kelaguan nya," komentar adiva_qu

"Orang2 mah nutup 1 digit atau huruf belakangnya 1 digit..ini mah semua nomor nya di tutup," tulis agoes_santoso_toso

Loading