Viral Jukir Arogan hingga Cekcok dengan Pemilik Toko Gara-gara Minta Jatah Uang Parkir Sembarangan

Sebenarnya pemilik akun sudah menegur jukir tersebut. Menurutnya jika konsumen parkir motor masih di halaman tokonya tentu tak boleh dimintai uang parkir. Kecuali jika konsumennya parkir di luar halaman tokonya, tentu boleh dimintai uang parkir.

Akan tetapi jukir itu tetap cuek dan masih saja meminta uang parkir ke konsumen pemilik akun. "Kita jg byr PBB kan, pdhl kita sudah bayar bulanan utk bebas parkir sepeda motor, itupun mrk yg minta bayar bulanan supaya mrk tidak ngutip lg, skrg mereka lg yg tagih kemari," tulisnya.

Akhirnya pemilik akun dan jukir arogan itu cekcok. Jukir masih saja ngotot dan membela diri bahwa ia tak tahu menahu soal iuran parkir bulanan yang dimaksudkan.

"Bayarnya ke siapa kak?," kata jukir.

"Bukan urusan kau," jelas seorang pria.

"Ya urusan aku lah, aku yang jaga sekarang. Terus aku ngapain, tidur-tiduran gitu, main bola," jawab jukir.

Kejadian yang terjadi di Jalan Brigjend Katamso ini semakin panas. Pasalnya jukir itu semakin mencurigakan karena kartu identitas yang dipakai jukir tak sama.

Jukir itu semakin tak terima dan kedua belah pihak sama-sama berbicara dengan nada tinggi. Hingga akhirnya jukir memilih untuk pergi meninggalkan lokasi kejadian.

"Kau kira kau rekam aku takut," jelas jukir sambil berlalu pergi.

"Kau jangan sok hebat sok jago di sini," kata pemilik akun.

Setelah kejadian ini viral, akhirnya ketua dari jukir mendatangi toko pemilik akun. Ia dengan berlapang dada meminta maaf atas aksi arogan yang dilakukan anggotanya.

"Uda viral mana" baru ftg minta maaf, tp yg dtg minta maaf ini ketua jukir nya, karna ketua jukir nya yg minjemin dia baju dan kartu identitas kalau si cungkring uda gol," tulis pemilik akun.

"Aku minta maaf bang, anggota arogan aku minta maaf ya bang," jelas ketua parkir.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga turut menyelesaikan permasalahan ini. Terlihat di story Instagram pemilik akun ada seorang polisi bersama ketua jukir sedang mencari solusi atas masalah ini.

Hanya saja hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti hasil diskusi antara pihak-pihak tersebut.