Sukses

ECGO Kasih Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta! Segini Harga Resminya Sekarang

Otosia.com, Jakarta Indonesia memiliki target 3,22 juta kendaraan listrik roda dua pada tahun 2035, sesuai data dari Kementerian Keuangan. Diharapkan target ini dapat menghemat penggunaan BBM sebesar 4 juta barel dan penurunan emisi mencapai 1,4 juta ton CO2. Oleh karena itu, industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sangat penting untuk dikembangkan, sehingga akan meningkatkan investasi, penghematan konsumsi energi, kualitas lingkungan dan mendorong penguasaan teknologi.

Untuk mendorong program elektrifikasi kendaraan bermotor, ECGO EV Moto memberikan subsidi motor listrik sebesar Rp 70 miliar bagi 10.000 pelanggan pertama. Atau sama dengan Rp 7 juta untuk setiap pelanggan.

 

Video Populer yang Kamu Cari

Percepatan Beralih ke Motor Listrik

Menurut COO dan Co-Founder ECGO EV Moto, Gary Prawira, "Ketertarikan masyarakat untuk beralih ke motor listrik saat ini cukup tinggi, tetapi masih banyak yang ragu karena menunggu subsidi pemerintah. Subsidi dari ECGO diharapkan membantu percepat masyarakat untuk beralih dari motor konvensional ke motor listrik."

ECGO EV Moto juga membangun ekosistem yang dapat mendukung masyarakat lebih lanjut untuk beralih ke motor listrik. Pertama, konsumen bisa membeli motor listrik dengan sistem langganan baterai atau trade-in motor lamanya. ECGO juga bekerja sama dengan lembaga pembiayaan kendaraan untuk menyediakan program cicilan dan memudahkan masyarakat yang ingin memiliki motor listrik.

“Contohnya si Budi ingin beli motor listrik baru ECGO 3 dan langganan baterai, lalu dia menukar motor lamanya yang dinilai 5 juta. Setelah potongan subsidi dari ECGO, kira-kira nominal yang perlu dibayar oleh si Budi hanya 7 jutaan,” tambahnya.

 

Tanpa Perlu Swap Baterai

Pasar motor listrik di Indonesia saat ini didominasi oleh inovasi swap baterai. Namun, ECGO memiliki keunggulan dengan motor listrik yang memakai sistem cas dimana saja, kapan saja. Model pengecasan motor listrik ECGO tidak bergantung pada ketersediaan swap station dan bisa berkembang secara cepat dengan menggunakan infrastruktur yang sudah ada.

Lanjut Gary, “Sistem swap baterai tidak nyaman dan tidak menguntungkan bagi para konsumen. Berat baterai yang digunakan sistem swap tidak bisa terlalu besar ataupun berat, sehingga berdampak pada kecepatan dan jarak yang dapat ditempuh. Konsep baterai ECGO dirancang sebagaimana dapat digunakan untuk aktivitas sehari penuh tanpa harus dicas."

Ia turut menjelaskan bila rata-rata jarak tempuh manusia berkisar 50km untuk kebutuhan pribadi. Beda dengan ojek online yang mencapai 150km. Oleh karenanya, sistem swap bisa saja sangat merepotkan.

"Masyarakat rata-rata menempuh jarak sekitar 50km per hari. Kalau untuk ojol, kira-kira 100 sampai 150km per hari. Dengan sistem swap, pengguna motor hanya dapat menempuh 50km dan harus menyisakan 10km untuk mencari swap station terdekat. Kalau begini berarti untuk komunitas ojol harus swap baterai setidaknya 3 kali sehari. Sedangkan dengan ECGO dapat menempuh jarak 160km tanpa harus mengisi daya.”

 

Layanan Purna Jual ECGO

Tidak hanya itu, ECGO EV Moto juga memiliki layanan purna jual yang baik. Dalam hal ini, para konsumen dapat mengandalkan ECGO untuk membantu mereka dalam hal apapun yang berhubungan dengan motor listrik.

"Kami memahami betul bahwa layanan purna jual adalah hal yang sangat penting bagi para konsumen. Oleh karena itu, kami menyediakan layanan purna jual yang baik agar para konsumen dapat merasa nyaman dan puas dengan produk yang mereka terima," tambah Gary.

Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, ECGO EV Moto memiliki visi untuk membantu masyarakat Indonesia untuk beralih ke kendaraan bermotor listrik. Seiring berkembangnya teknologi, perusahaan ini terus berupaya untuk memperbaiki produk dan layanannya agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan.

"Visi kami adalah untuk membantu masyarakat Indonesia beralih ke kendaraan bermotor listrik. Kami percaya bahwa kendaraan bermotor listrik adalah masa depan bagi masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, kami berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki produk dan layanannya," pungkas Gary.

 

Harga Motor Listri ECGO

Motor listrik ECGO didukung oleh ECGO SmartApp di mana pengguna dapat menggunakan aplikasi untuk memeriksa riwayat perjalanan, kecepatan, penggunaan total kilometer, status baterai, dan jejak lokasi. Pengguna yang berlangganan baterai juga dapat mengisi pulsa, mengecek saldo rekening dan riwayat pembelian melalui aplikasi tersebut.

Dengan subsidi ECGO dan berlangganan baterai, kini harga motor listrik ECGO 5 menjadi Rp 9.100.000 dan ECGO 3 sebesar Rp 12.700.000. Preorder untuk motor listrik ECGO akan dibuka untuk 1.000 unit di tahap pertama dimulai dari jam 21:00 WIB pada tanggal 4 Februari 2023 melalui situs ECGO di ecgoevmoto.com dan acara yang akan diselenggarakan pada saat Car Free Day di Sudirman, tanggal 5 Februari 2023. Acara tersebut dibuka untuk umum dan dilengkapi dengan berbagai hiburan, permainan dan hadiah yang menarik.

Loading