Otosia.com, Jakarta Resmi dirilis di Indonesia pada Januari tahun 2015 lalu, Kawasaki Ninja H2 adalah salah satu sosok sepeda motor puncak di antara pilihan sepeda motor kelas sport besar di Indonesia. Bentuknya yang unik dan keunggulannya termasuk penggunaan mesin supercharger menjadi sekian poin menarik.
Dirancang oleh perusahaan Aerospace KHI, pada cermin tetap memiliki penampang airfoil dengan penutup Gurney yang berkontribusi pada pembangkitan gaya bawah. Spoiler dagu pada cowl atas juga berfungsi menyamarkan bentuk, yang selanjutnya berkontribusi pada produksi downforce.
Video Terpopuler yang Kamu Cari
powered by
Mesin dan Tenaga
Ninja H2 menampilkan power dari mesin hypersport supercharged Kawasaki yang mencengangkan.
Kawasaki Ninja H2, ia merupakan versi legal untuk jalanan dari sepeda motor prototipe Ninja H2R. Namun memang, tenaganya tidak disetel sebesar H2R, tetapi tetap "mengerikan", yakni 243 PS. Sementara itu, H2R menggelontorkan seratus tenaga kuda lebih banyak, yakni 300 HP.
Ninja H2 dipasangi mesin 998 cc dengan model 4-silinder segaris, berpendingin cairan, serta memiliki supercharger.
Beberapa teknologi khusus juga terpasang di dalamnya, antara lain Kawasaki Traction Control (KTRC), Kawasaki Launch Control (KLCM), Kawasaki Intelligent Anti-Lock Brake System (KIBS), dan damper Ohlins di setang yang bekerja secara elektronik.
Ninja H2 Carbon
Kawasaki Ninja H2 Carbon pertama kali diperkenalkan pada pameran Intenational Motorcycle, Intermot 2016. Seri terbaru dari motor tercepat Kawasaki tersebut diproduksi dalam jumlah terbatas, hanya 120 unit.
Dalam setiap unitnya akan diberikan nomor tahun produksi 2017 dan seri mulai dari satu sampai 120. Nomor seri tersebut bisa dilihat dalam setiap unit Kawasaki Ninja H2 Carbon pada bagian atas kalter mesin, bersamaan dengan tulisan Superchanger.
Kawasaki Ninja H2 Carbon sendiri diadopsi dari serat karbon yang membalut bagian upper cowl. Selain itu guna menambah tampilan semakin garang, sejumlah body mendapat sentuhan warna doff.
Hanya 1 Unit di Indonesia
PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) baru secara resmi membuka pemesanan Ninja H2 edisi terbatas Carbon pada tahun 2016. Namun jatah untuk Indonesia hanya satu unit. Ninja H2 Carbon baru terjual alias sold out pada tahun 2018 silam, Pembelinya berasal dari salah satu kota di Kalimantan setelah mengeluarkan ‘mahar’ Rp 835 juta.
Motor yang dijual di Indonesia tersebut berlabur cat spesial silver mirror, matte element, dan frame hijau mirip Ninja H2R.
Kawasaki menyebut sejumlah inovasi teknologi mesin yang dilakukan membuat H2 memiliki performa yang fenomenal. Kombinasi dari akselerasi yang intens dan supersport-level circuit handling membuat motor ini berbeda dari motor lainnya.
Penamaan Carbon
Kenapa dinamai Carbon? Motor yang punya sejumlah pembaruan ini punya tambahan carbon-fiber pada fairing atas.
Bahan itu menggunakan highly rigid, lightweight carbon-fiber reinforced polymer (CFRP) sehingga membuatnya mirip dengan Ninja H2R
Selain itu ada penambahan electronic package Kawasaki canggih dan suspensi belakang Ohlins TTX Rear Shock. Model Ninja H2R Carbon dilengkapi serial number plate karena hanya ada 120 unit di dunia. Indonesia hanya mendapatkan 1 unit dengan nomor serial 72.
Sementara posisi handle grips lebih tinggi 20 mm dari standart clips-on. Kemudian bar-end yang lebih berat meredakan getaran pada handle bar, sehingga meningkatkan kenyamanan saat berkendara di jalan raya.
Harga, Spesifikasi, dan Fitur
Banderol saat peluncuran dengan harga tahun 2023 sudah berbeda jauh. Jika awal peluncuran tahun 2015 dijual Rp 580 juta, namun tahun ini harganya melonjak menjadi Rp 830.000.000.000 on the road Jakarta.
Keunggulan
- Mesin 998 cc, In-line Four Supercharged Engine
- Lighweight Trellis Frame
- Advanced Electronics
- Brembo Stylema Brake Calipers
- TFT Color Instrumentation
- Smasrtphone Connectivity
Spesifikasi
- Power Maksimum: 178.5 kW (243 PS / 11,500 rpm with Ram Air
- Torsi Maksimum: 141.7 Nm (14.4 kgfm) / 11,000 rpm
- Jenis Mesin: Liquid-cooled, 4-stroke In-Line Four
- Volume Silinder: 998 cc
- Diameter x Langkah: 76.0 x 55.0 mm
- Perbandingan Kompresi: 8.5:1
- Sistem Katup: DOHC, 16 valves
- Sistem Suplai Bahan Bakar: Fuel injection: 50 mm x 4 with dual injection
- Intake System: Kawasaki Supercharger
- Sistem Pengapian: Digital
- Start: Electric
- Transmission: 6-speed, return, dog-ring
- Primary Reduction Ratio: 1.551 (76/49)
- Final Reduction Ratio: 2.444 (44/18)
- Kopling: Wet multi-disc, manual
- System Final Drive Type: Chain
Fitur Tambahan
- Street-legal hypersport performance
- KYB AOS-II front fork and Öhlins TTX36 rear shock
- Kawasaki Quick Shifter (KQS)
- Kawasaki TRaction Control (KTRC–9 modes)
- All-LED lighting