Sukses

Mengenang Naked Bike Legendaris Suzuki Bandit 250, Motor Lawas Dengan Power Menggelegar

Otosia.com, Jakarta Dibandingkan merek Jepang yang lain, Motor Suzuki dengan kapasitas mesin 250cc terasa kurang greget di Indonesia. Kalau pun ada, umurnya tidak panjang alias disuntik mati karena kalah bersaing di pasaran.

Misalnya, pada tahun 1999 PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pernah merilis GSX Thunder 250, namun terpaksa distop produksi pada tahun 2005. Padahal motor yang masuk dalam kategori sport touring ini memiliki performa tangguh.

 

 

 

Thunder dan Inazuma

Suzuki Thunder 250 yang beredar antara tahun 1999-2002 masih CBU alias didatangkan secara utuh dari jepang. Lalu pada tahun 2003-2005 Suzuki Thunder 250 sudah dirakit di Indonesia alias CKD (Completely Knock Down).

Suzuki Thunder 250 dibekali mesin Twin Swirl Combustion Chamber (TSCC) yang menyebabkan pengabutan udara dan bahan bakar di ruang bakar berefek putaran kembar sehingga pembakaran makin cepat dan sempurna.

Dalam mesin 1 silindernya juga menganut 4 katup/klep (2 isap dan 2 buang) sehingga mampu menyemburkan tenaga hingga 22 Hp di putaran 7500 rpm.

Selepas Thundr, tahun 2012 Suzuki pernah mencoba peruntungan kembali dengan menghadirkan Inazuma 250. Di Jepang, motor ini dinamakan Suzuki GSR250, sedangkan di China disebut Suzuki GW250.

Di masanya Suzuki Inazuma 250 bersaing dengan Honda CBR250R dan Kawasaki Ninja 250R. Sayangnya,, karena popularitas merk Suzuki yang buruk, sepeda motor ini tidak berumur panjang dan tidak sukses dipasar. Tidak lama setelah peluncurannya, Suzuki Inazuma disuntik mati.

Tahun lalu, Suzuki kembali merilis motor sport fairing 250cc, Gixxer SF 250, namun hingga kini penjualannua sulit berkibar dibandingkan kompetitornya.

Berbeda dengan Thunder dan Inazuma

Tidak sedikit orang yang salah kaprah menyangka bahwa GSX Thunder 250 dan Inazuma adalah penerus Suzuki Bandit 250 yang melegenda. Padahal ketiganya berbeda. Pastinya, nama Suzuki Bandit jauh lebih tersohor di dunia ketimbang Thunder dan Inazuma.

“Thunder 250 dan Inazuma itu bukan Suzuki Bandit. Itu berbeda. Bandit berdiri sendiri. Jadi jangan salah kaprah. Thunder itu GSX 250, Inazuma GW 250, dan Bandit 250 GSF,” terang Dadan Danil, Asisten Trainer di Technical Training SIS.

Suzuki Bandit 250 atau GSF250 adalah varian terkecil dari keluarga Bandit Series milik pabrikan Suzuki. Artinya Bandit 250 model paling ‘bontot” dari semua varian Bandit yang ada, seperti Bandit 400, Bandit 600, Bandit 650, Bandit 750, Bandit 1.200, dan Bandit 1.250.

Sejarah Suzuki Bandit 250

Suzuki Bandit 250 pertama kali diperkenalkan pada tahun 1989 dan dihentikan produksinya pada akhir tahun 2000-an. Motor ini diposisikan sebagai penantang utama Kawasaki Balius ZR-250.

Pada masanya, Bandit 250 ditawarkan dalam beberapa versi, seperti GSF Standar, GSF250V, dan GSF250Z Limited Edition.

Dengan nama besar Bandit, pernakah motor ini masuk Indonesia? “Hanya untuk pesanan khusus. Yang saya tahu dulu kita pernah impor khusus Bandit yang 400cc buat Kepolisian atau DLLAJ. Seperti halnya kayak Suzuki DR200, itu pesanan khusus juga,” beber Dadan.

 

Desain

Dari sektor desain, Bandit 250 memiliki rangka yang berbeda dibandingkan versi fairingnya, GSX-R 250 dan kompetitor lainnya. Jika Suzuki GSX-R 250 menggunakan rangka twinspar alumunium, maka Bandit 250 memakai sasis tubular-steel dengan susunan trellis.

Desain Bandit 250 identik dengan naked bike yang beredar di tahun 1990-a n, seperti Kawasaki Balius atau ZR-250 dan Honda Hornet 250 alias CB250F.

Namun Suzuki Bandit dinilai punya beberapa kekurangan, seperti tidak dijejalis part eksotis seperti Swing Armdengan Stabilizer, rangka alumunium twinspar, atau rem double disc brake.

Selain itu, Bandit 250 memiliki kelebihan bobot dibandingkan pesaingnya. Suzuki Bandit punya bobot 165 kg, atau lebih berat 14 kg dari Honda Hornet 250. Meski demikian, bobot berat tersebit tersebut tidak mengurangi keeksotisan GSF250.

Kelebihan Mesin Suzuki Bandit 250

Kekurangan tersebut ditebus di sektor dapur pacunya. Suzuki GSF250 memiliki spesifikasi yang paling menonjol dibandingkan para pesaingnya ketika itu. Pasalnya di kelas naked bike 250cc, rival Bandit mengalami down spek dari turunan mesin yang digunakan pada versi sport fairing 250. Penurunan ditujukan untuk menyesuaikan dengan karakter jalan.

Sebaliknya, Bandit 250 memiliki spesifikasi yang sema dengan model sport GSX-R 250. Suzuki GSF250 dibekali mesin 248cc 4-stroke, 4-cylinder, liquid-cooled, DOHC, yang sanggup menyemburkan tenaga 45 hp pada putaran 14.000 rpm dan memiliki rasio kompresi 12,5:1.

Pada tahun 1995, Suzuki menambahkan sistem variable valve control (VC) yang sebelumnya hanya diadopsi pada model Bandit 400. Teknologi VC yang juga dipakai pada varian Bandit 250V ini merupakan yang pertama dipalikasikan di motor 250cc. Dengan VC, maka didapat tenaga yang merata dan halus.

Di eranya, GSF250 memiliki tenaga dan raungan yang gahar hingga 16.00 rpm, dengan kecapatan maksimalnya mencapai 190 km/jam, hanya berbeda tipis dengan saudaranya GSX-R250 SP.

Loading