Otosia.com, Jakarta Kasus penganiataan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terus merembet ke mana-mana. Gaya hidupnya yang mewah pun menuai perhatian dan ayahnya yang bekerja sebagai pegawai pajak langsung jadi sorotan.
Bahkan kini netizen juga menyoroti gaya hidup mewah pegawa pajak lainnya. Kini pun terkuak komunitas motor gede (moge) Belasting Rijder yang salah satu anggotanya adalah Dirjen Pajak Suryo Utomo dan kedapatan riding dengan Harley-Davidson.
Baca Juga
Belasting Rijder merupakan komunitas yang memiliki mayoritas anggota pegawai pajak aktif dan eks pegawai pajak. Komunitas ini tersebar di beberapa wilayah terutama di kota-kota besar.
Video Populer yang Kamu Cari
powered by
Tak Hanya Moge
Anggota klub motor ini tak hanya memiliki moge saja, tetapi ada yang menggunakan motor lainnya seperti motor-motor lawas, Vespa, hingga Nmax dan PCX. Belasting memiliki arti pajak sedangkan Rijder bermakna pengendara. Nama klub tersebut diambil dari bahasa Belanda. yang artinya para pengendara dari orang pajak.
Namun warganet di media sosial memperbincangkan soal komunitas moge belasting Rijder ini, ada yang beranggapan bahwa arti dari komunitas itu menunggangi pajak, seperti yang disebutkan oleh akun Twitter @yoyen, dikutip Senin (27/2).
"Konotasi belasting rijder artinya bisa juga menunggangi pajak. Itu bukan pilihan yang cerdas, begitulah nama itu. Untungnya, klub itu kini telah dibubarkan," tulis @yoyen.
Akun Sosmed Tak Aktif
Menurut pantauan Merdeka,com, media sosial milik komunitas sudah tidak ditemukan lagi yang sebelumnya aktif namun setelah pembubaran yang ditetapkan oleh bendahara negara, kini akun tersebut seketika lenyap.
Perlu diketahui, mengutip laman e-lhkpn, laporan terakhir kekayaan Suryo tahun 2021. Di tahun tersebut, nilai kekayaannya mencapai Rp14.452.944.568 yang terdiri dari tanah dan bangunan dengan nilai total Rp14.164.826.698.
Kekayaan Suryo juga ada dalam bentuk alat transportasi dan mesin senilai Rp947 juta. Harta bergerak lainnya Rp1.541.500.000. Kas dan setara kas Rp2.799.617.880. Utang yang dimiliki Suryo Rp5 miliar.
Penulis: Siti Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com