Sukses

Pejabat Kena Sentil Sri Mulyani karena Doyan Pamer Moge, Berapa Harga Harley-Davidson Bekas?

Otosia.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini memberikan pernyataan terkait penganiayaan anak pejabat pajak yang viral. Dia kemudian menyindir gaya hidup para pejabat pajak, khususnya yang mengoleksi motor gede (moge).

Salah satu sindiran mengarah ke Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo yang hobi dan memiliki motor besar Harley-Davidson Sportster.

Akibat sindirian tersebut, tidak sedikit pejabat yang ‘tiarap’ untuk tidak mempertontonkan kemewahan dengan mogenya. Sejalan dengan kontroversi tersebut, kini banyak Harley-Davidson seken diniagakan di situs-situs jual beli kendaraan bekas.

Video Populer yang Kamu Cari

Pejabat dan Moge

Kendaraan bermotor kelas atas, khususnya motor besar, kian populer di Indonesia. Bukan hanya masyarakat umum yang menyukainya, para pejabat juga memiliki kecenderungan yang sama.

Fenomena ini sebenarnya sudah ada sejak lama, namun semakin terlihat sekarang, bahkan mulai terkuak setelah kasus Mario viral di jagad maya.

Moge adalah sebutan untuk kendaraan bermotor berkapasitas mesin besar, dengan kapasitas silinder di atas 500cc. Kendaraan ini memiliki harga yang relatif mahal, sehingga umumnya hanya bisa diakses oleh kalangan atas. Selain itu, moge juga memerlukan biaya perawatan dan pengoperasian yang cukup tinggi.

Para pejabat memiliki sifat ingin tampil mewah dan bergengsi, sehingga kendaraan moge menjadi salah satu pilihan yang tepat. Selain itu, kendaraan ini juga menunjukkan status sosial dan keberhasilan seseorang di dalam karirnya. Hal ini membuat moge semakin diminati oleh kalangan pejabat.

Simbol Status

Seiring dengan perkembangan teknologi dan mobilitas yang semakin meningkat, kini moge kian populer di Indonesia. Tak hanya sebagai alat transportasi, moge juga menjadi simbol status dan gaya hidup bagi para penggemar sepeda motor.

Moge memiliki harga yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan jenis motor lainnya, hal ini karena kualitas dan fitur yang dimilikinya. Meski memiliki harga yang tinggi, namun minat masyarakat Indonesia terhadap moge Harley-Davidson tidak surut.

Berkaitan dengan hal tersebut, moge bekas atau sepeda motor bermesin besar bekas merupakan alternatif yang menarik bagi penggemar otomotif yang ingin memiliki kendaraan dengan performa tinggi juga gengsi. Namun, memilih moge bekas juga memiliki risiko, terutama jika tidak melakukan pengecekan dengan cermat sebelum membeli.

Harga Harley Bekas

Terlepas dari kasus viral di atas dan sindiran Sri Mulyani, Jika Anda adalah pecinta motor premium klasik, pastinya nama Harley Davidson sudah tak asing lagi di telinga. Motor legendaris yang berasal dari Amerika Serikat ini dikenal dengan desain yang khas dan suara knalpot yang menggelegar.

Namun, harga motor Harley-Davidson baru memang tergolong cukup mahal dan tidak semua orang bisa membelinya. Oleh karena itu, membeli motor Harley-Davidson bekas bisa menjadi pilihan yang tepat.

Selain itu terlepas dari keurangannya, Harley-Davidson bekas juga memiliki karakteristik dan desain yang serupa dengan motor baru. Meskipun sudah memiliki beberapa tahun usia pemakaian, motor Harley-Davidson bekas masih mampu memberikan rasa berkendara yang berbeda, juga mirip dengan motor baru, dan tentu saja gengsi.

Saat ini banyak model Harley-Davidson bekas ditawarkan secara online. Soal harga, tergantung kondisi, tahun pembuatan dan model. Berikut daftar moge Harley-Davidson bekas yang paling banyak dijual secara online, diantaranya:

Harley-Davidson Fatboy tahun 2010 Rp 475.000.000

Harley-Davidson Ultra tahun 2012 Rp 520.000.000

Harley-Davidson Road Glide tahun 2013 Rp 675.000.000

Harley-Davidson Sportster 48 tahun 2013 Rp 410.000.000

Harley-Davidson Breakout tahun 2013 Rp 510.000.000

Harley-Davidson Street Glide tahun 2013 Rp 560.000.000

Harley-Davidson Fatboy tahun 2016 Rp 625.000.000

Harley-Davidson Street 500 tahun 2016 Rp 190.000.000

Harley-Davidson Sportster Iron 883 tahun 2019 Rp 420.000.000

Harley-Davidson Fatboy tahun 2020 Rp 725.000.000

Loading