Otosia.com, Jakarta Kejelasan mengenai rangka eSAF akhirnya disampaikan oleh pihak-pihak berwenang.Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya mengumumkan hasil penelitian bersama.
Baca Juga
Tidak hanya melakukan penelitian terhadap rangka yang ada. KNKT dan Ditjen Hubdat juga melihat langsung proses produksi rangka di pabrik Honda di Kawasan Industri Karawang.
"Kami bersama KNKT akan mengawal dan mengawasi proses pemeriksaan dan penanganan rangka eSAF ini," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno melalui keterangan resminya, Jumat (15/9/2023).
Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
powered by
Apa Itu Rangka eSAF?
Rangka eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) digunakan pada sejumlah produk Honda milik masyarakat seperti Honda Genio, Honda Beat dan Vario 160.
Rangka ini dirancang untuk memberikan kekuatan, stabilitas, dan keselamatan yang unggul kepada pengendara.
Ketika muncul laporan mengenai masalah pada rangka eSAF, Honda segera melakukan respon untuk mengetahui secara detail asal muasal mengapa rangka bisa patah.
Rangka eSAF sejatinya telah menjadi salah satu inovasi yang penting dalam dunia sepeda motor, yang diperkenalkan oleh Honda sejak tahun 2019 melalui skutik Genio.
Hasil Temuan di Pabrik
Menurut tim peneliti Ditjen Hubdat dan KNKT, pembuatan rangka eSAF menggunakan raw material berupa High Strength Steel (HSS) yang diproses menjadi rangka dan diberi lapisan atau coating menggunakan metode CED (Cathodic Electro Deposition) dengan cara dicelup.
Kontrol termasuk dimensi maupun ketebalan dari hasil proses pelapisan dinilai telah memenuhi persyaratan standar pabrikasi global.
Mereka mengklaim struktur rangka eSAF cukup kuat dan tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan stress load yang tinggi. Tegangan yang terjadi masih jauh di bawah Yield Point (batas elastis) dari material rangka.
Temuan Karat
Tim tetap menemukan karat di rangka eSAF, tepatnya di bagian dalam yang tak terlapisi coating.
Faktor lainnya adalah lubang pembuangan bawah yang berpotensi tertutup kotoran sehingga membuat air tersumbat.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan adanya karat pada bagian dalam rangka yang tidak terlapisi coating dan lubang pembuangan bawah yang berpotensi tertutup kotoran sehingga membuat air tersumbat serta berpotensi menyebabkan udara lembab di sekitar rangka dan dapat bersifat korosif," demikian pernyataan resmi Kemenhub.
Konsumen Terdampak Bisa Hubungi Honda
PT AHM sendiri terus mengimbau para pengguna sepeda motor mereka. AHM membuka layanan pemeriksaan dan penanganan 24 jam sebagai bentuk tanggung jawab terhadap konsumen.
Pemilik kendaraan bisa menghubungi contact center Honda di nomor 1-500-989 yang bisa diakses di seluruh Indonesia atau datang langsung ke bengkel AHASS terdekat.