Sidarto S.A.: Pembalap bernama asli Sidarto Sosro Atmojo ini memiliki julukan yang tak biasa. Beliau dijuluki Sang "Setan Ancol" berkat kepiawaiannya menaklukan sirkuit legendaris tersebut. Selain balap touring di Sirkuit Ancol, Alm. Mr. Sidarto juga pernah mengikuti kejuaraan Sprint Rally di tahun 1990an dengan coDriver Mr. Tony Sudana menunggangi Nissan RZ-1 Coupe. (Source: Facebook/Sejarah Transportasi)

Sony Saksono: Alm. Mr. Saksono SA (motor nomor 24) merupakan salah satu pembalap motor legendaris dari Indonesia. Saksono memiliki prestasi gemilang karena pernah menjuarai GP 500cc yang sangat bergengsi di era 1970an saat seri Belanda 1972. Namun sayangnya, pada seri berikutnya di srikuit jalan raya Republik Ceko beliau meninggal dunia di usianya yang baru 26 tahun. (Source: bola.com)

Tjetjep Heriyana: Pembalap dengan nama asli Tjetjep Euwyong Heriyana ini lahir di Bandung pada tahun 1939. Beliau memulia karir balapnya saat masih remaja pada sekitar tahun 1950an. Mr. Tjetjep pernah mengikuti berbagai ajang balapan lokal maupun manca negara mulai dari GP Malaysia, Singapura, hingga Makau. Prestasi terbaik yang pernah digapai adalah GP Makau 1970 dengan menunggangi Yamaha TR2. Sayangnya, beliau harus berhenti dari dunia balap pada tahun 1974 karena kecelakan parah saat balapan di Malaysia (Source: otosia.com)

Benny Hidayat (tengah): Mr. Benny Hidayat merupakan salah satu pembalap motor legendaris Indonesia selain Mr. Tjetjep Heriyana. Memulai karirnya di tahun 1962 dan berakhir di tahun 1978 membuatnya memiliki pengalaman dan kemampuan mengendalikan motor dengan kecepatan tinggi yang sangat baik. Beliau pernah menjuarai GP Macau di tahun 1970 sebagai trek dengan tingkat kesulitan cukup tinggi di era tersebut. (Source: Facebook/NaikMotor)

Tommy Manoch: Seorang pembalap motor blasteran Kupang-Belanda ini menjadi salah satu legenda di dunia motorsport Indonesia. Pria kelahiran Bandung ini berhasil menjuarai GP Indonesia 1963 di Sirkuit Curug kelas 250cc Junior dan 250cc Grand Prix. Salah satu ciri khasnya terletak pada motornya yang terdapat coretan bahasa sunda "Ulah Adigung" yang artinya "Jangan Sombong". (Source: widodogroho.com)

M. Gumilar: Pembalap asal Indonesia ini memiliki prestasi yang luar biasa. Beliau aktif balapan di medio 1950an menggunakan beberapa motor seperti Kawasaki, Ducati, BMW, hingga Harley-Davidson. Salah satu yang menjadikan dirinya sebuah legenda adalah kala menggunakan Ducati 175 Sport yang membuat namanya tercatat di Wall Ducati Museo, Italia. (Source: Facebook/Good News From Indonesia)