Sukses

Potong Elektroda Massa Busi, Apa sih yang Dicari?

Otosia.com, Jakarta Dunia modifikasi motor memang sangat luas, beragam target dan juga konteks. Salah satunya yang kadangkala dilakukan sampai menyasar busi.

Contoh saja memotong elektroda massa. Katanya, saat terjadi percikan, api akan lebih bebas tanpa terhalangi oleh elektroda sehingga pengapian jadi lebih besar.

Tapi apa mungkin bisa semudah itu?

 

 

 

Video Populer yang Kamu Cari
 

Cegah Efek Quenching

Pada dasarnya, setiap busi memiliki fungsinya masing-masing. Misalkan ada busi racing yang menggunakan elektroda massa lebih pendek. Tapi, seolah mengejar kemampuan yang sama, elektroda massa busi lain kemudian dipotong.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa aksi itu akan memperkecil efek quenching atau inti api busi menyentuh elektroda masa lebih kecil.

Pemotongan itu kemudian membuat api bergeser ke kiri sehingga kobarannya cepat membesar. Makanya, akselerasi kendaran jadi lebih nendang karena pembakaran lebih cepat.

 

Memicu Keausan

Akan tetapi, ada risiko yang harus ditanggung. Menurut keterangan PT NGK Busi Indonesia dalam unggahan di akun Instagram mereka @ngkbusi, disitat Kamis (29/12/2022), tingkat keausan jadi tidak merata. Akibatnya, umur busi lebih pendek.

Faktor pemicunya karena ada pergeseran titik pengapian, yang memengaruhi penerimaan percikan listrik. Selanjutnya, elektroda penerima percikan itu ikutan tidak fokus dan keausan kian menyebar tidak sama rata.

Lebih lagi, bila yang dipotong merupakan varian busi nickel alloy, bisa dipastikan masa hidupnya akan jauh lebih pendek.

Rekomendasi

Nah, rekomendasi yang pantas dipertimbangkan ialah perlunya memperhitungkan masa pakai busi itu. Kalau memang tidak masalah dengan sering ganti busi, modifikasi seperti ini bisa jadi solusi.

Akan tetapi, kalau malas bongkar-pasang terlebih bolak-balik ke bengkel, paling aman pilih busi dengan material logam mulia. Risiko lebih kecil tapi punya percikan api lebih besar, apinya fokus, tingkat keausan lebih lama dan efisien.

"Jadi dapat disimpulkan, bahwa setiap modifikasi yang dilakukan pada busi standar akan menimbulkan sisi positif dan negatif. Dalam kasus ini busi akan lebih cepat mengalami keausan dikarenakan bahan standar adalah jenis nickel. Jika ingin mendapatkan efek dari pengapian yang lebih baik, kami sarankan pengguna dapat mengganti busi standarnya dengan busi berbahan logam mulia yaitu G-Power atau Iridium IX," terang Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia.

Loading