Otosia.com, Jakarta Mempunyai mobil matic bisa menjadi idaman banyak orang. Daya tarik mobil matic datang dari absennya pedal kopling, memudahkan mobil untuk dibawa saat kemacetan dalam kota.
Tentunya dengan teknologi yang lebih canggih dibanding transmisi manual konvensional, merawat mobil matic memerlukan perawatan khusus dan biaya yang lebih tinggi. Terutama untuk mobil matic dengan varian transmisi otomatis yang berbeda.
Namun demikian ada beberapa trik merawat mobil matic yang mudah dan terjangkau. Beberapa perawatan cenderung ringan, mulai dari memanaskan mobil secara rutin hingga servis berkala.
Berikut beberapa trik merawat mobil matic murah dan efektif, dikutip dari situs auto2000.co.id:
Video Terpopuler yang Kamu Cari
powered by
1. Memanaskan mobil setiap hari
Pertama adalah untuk memanaskan mobil setiap hari, sebelum melakukan perjalanan. Memanaskan mobil memastikan kondisi mesin dan transmisi sudah prima, mengurangi potensi terjadinya kerusakan. Memanaskan mobil idealnya dilakukan selama 30 detik hingga 1 menit saja.
2. Servis berkala
Berikutnya adalah melakukan servis berkala. Kondisi girboks juga bergantung pada kesehatan oli mesin dan transmisi. Dengan demikian lebih ideal untuk mengganti oli mesin ketika mobil telah menempuh jarak 25.000 km atau maksimal 50.000 km.
Sementara untuk oli transmisi bisa diganti pada saat mobil sudah berjalan sejauh 80.000 km hingga 100.000 km. Kualitas oli transmisi dan mesin yang digunakan juga patut diperhatikan, guna menjaga performa mobil.
3. Mengecek kondisi transmisi
Mengecek kondisi transmisi bisa dilakukan melalui berbagai cara. Pertama adalah melakukan test drive, guna merasakan langsung apakah kondisi transmisi matic pada suatu mobil masih sehat.
Lalu mengontrol kondisi valve juga wajib diperhatikan. Pasalnya kebocoran pada valve disebabkan oleh hentakan gas yang terlalu agresif. Valve yang bocor dapat berpengaruh pada kinja komponen transmisi lainnya, dapat mengganggu kenyamanan berkendara.
4. Penggunaan gigi yang tepat
Penggunaan gigi yang tepat pada mobil matic juga berpengaruh pada kondisi transmisi itu sendiri. Paling utama adalah menggunakan posisi gigi N atau Netral pada saat berhenti di lampu merah dan pasang rem tangan. Sementara pada saat mobil diparkir, wajib dipastikan bahwa tuas transmisi berada di posisi P atau Park.
5. Cara berkendara
Terakhir adalah memerhatikan cara berkendara. Sebagai contoh adalah menghindari menginjak pedal gas secara tiba-tiba yang mengakibatkan katup solonoide rusak. Hal ini disebabkan oleh perubahan oli ke converter torsi yang tidak sempurna.
Lalu apabila mobil melibas banjir dan mesin kemasukan air, ada beberapa bagian yang harus segera diservis. Pasalnya busi, karburator, v-belt, dinamo starter, saringan air harus dikeringkan dan oli transmisi harus dikuras.