Begini Cara Menerapkan Eco Driving
Mobil Kamu Boros Bensin? Ini Penyebabnya
Mesin Motor Cepat Panas, Coba Cek 4 Masalah Ini
Ternyata Isi Bensin Full Tank itu Bahaya, Begini Sebabnya
Cara Ini Bisa Bantu Kamu Menghemat Bahan Bakar Lho
Mengungkap Fakta Empat Mitos Soal Isi Bensin
Cukup Rogoh Kocek Rp12 Juta, Begini Cara Pembuatan Mesin Pompa Pertamini
Menimbang Untung Rugi Pakai Premium atau Pertalite
Tips Agar Tidak Keracunan Saat Memanaskan Mobil
Ternyata Tak Semua Mobil Cocok Gunakan Pertalite
Begini Cara Menyikapi Mobil yang Sudah Pernah Terendam Banjir
Plus dan Minus Penggunaan Pertamax Turbo
Kritis Memilih Zat Aditif Bahan Bakar
Eco Driving, Cara Mengemudi Paling Komplet
Niatan Peralihan BBM ke BBG Jangan Cuma Wacana
Otosia.com - Bahan bakar premium sudah mulai ditinggalkan masyarakat. Banyak masyarakat memilih Pertalite. Dengan harga yang tidak terlalu beda jauh, masyarakat cenderung memilih bahan bakar beroktan 90 itu. pertalite tersebut.
Meski begitu, tahukah Anda jika tak semua mobil cocok menggunakan bensin Pertalite?
Dilansir dari astraworld, Pertalite mempunyai spesifikasi yang baik yakni tidak adanya kandungan timbal, mangan, dan besi. Kemudian Pertalite hanya memiliki kandungan sulfur 180 serta berwarna hijau terang dan tentunya jernih. Dengan begitu performa mobil akan jauh lebih baik ketimbang menggunakan bensin premium.
Untuk itu, Pertalite sebaiknya digunakan pada mesin mobil dengan rasio kompresi 9-10:1, yang mensyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan 90. Beberapa contoh mobil yang cocok menggunakan Pertalite yakni Xenia, Honda Brio, dan Avanza.
Lalu bagaimana dengan mobil yang biasanya menggunakan Pertamax tetapi beralih ke Pertalite?
Pertama-tama, cek buku pedoman pemilik kendaraan yang Anda miliki, apakah mobil dapat menggunakan bahan bakar Pertalite atau tetap harus menggunakan bahan bakar dengan oktan lebih dari 90, seperti Pertamax atau Pertamax Plus.
Kebanyakan orang beralih ke Pertalite karena harganya lebih murah dan Pertamax serta tidak mengandung timbal. Namun perlu diperhatikan adalah harus tetap mengacu pada rasio kompresi yang tertera di buku pedoman pemilik kendaraan.
Apabila rasio kompresi lebih besar dari 10:1, disarankan untuk tetap menggunakan bahan bakar beroktan lebih dari 91. Jika tidak sesuai, maka mobil Anda akan mengalami penurunan performa seperti tarikan mesin lebih lambat, bahan bakar lebih boros, dan nglitik pada mesin.
Jika Hal itu Anda alami, segeralah ganti bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi dan tentunya sesuai dengan rasio kompresi pada buku kendaraan.
Beberapa Motor Bekas Ini Hanya Seharga Smartphone China
Dikawal Polisi dan Lawan Arus di Tol Jagorawi, Rombongan VW Ini Bayar Berapa ya?
Robek Blanko Tilang Lalu Kempesi Mobil Polisi, Bocah Ini Berakhir Nangis Kejer!
Netizen Geram Soal VW Lawan Arus Tol Jagorawi, Polisi Curhat Begini?
Dolar Naik Tembus Rp 14 Ribu, Harga Xpander Ikut Naik?
Buang Blanko Tilang, Kelakuan Oknum Satpol PP Ini Tak Patut Ditiru
Sebenarnya, Begini Fungsi Dari Rambut Ban
Yuk Kenali 5 Jenis SIM di Indonesia, Apa Saja?
Tanpa Disadari, Kebiasaan Berkendara Ini Malah Bikin Kerak di Mesin
Mobil Kena Tilang Gara-gara Ngebut 696 Km/jam?